14 Tahapan Proses Pengolahan Biji Kakao
Menjadi Coklat
Siapa yang tidak kenal dengan produk makanan
dan minuman yang satu ini, coklat. Makanan dan minuman yang dihasilkan dari
tanaman kakao ini menjadi primadona hampir semua golongan usia. Jangankan
anak-anak, orang dewasapun menjadikan makanan dan minuman ini sebagai favorit
mereka.
Secara umum proses pengolahan biji kakao menjadi coklat melalui beberapa tahapan proses. Berikut ini saya akan berbagi informasi dengan sahabat semua bagaimana proses pengolahan biji kakao menjadi coklat.
14 Tahapan proses ini merupakan tahapan umum dalam pengolahan biji kakao menjadi coklat.
Secara umum proses pengolahan biji kakao menjadi coklat melalui beberapa tahapan proses. Berikut ini saya akan berbagi informasi dengan sahabat semua bagaimana proses pengolahan biji kakao menjadi coklat.
14 Tahapan proses ini merupakan tahapan umum dalam pengolahan biji kakao menjadi coklat.
Langkah 1. Biji kakao
dibersihkan untuk menghilangkan semua bahan yang asing.
Langkah 2. Biji kakao
selanjutnya akan dipanggang/disangrai untuk membawa keluar rasa coklat dan
warna biji (roasted). Suhu, waktu dan tingkat kelembaban pada saat
penyangraian (roasted) tergantung pada jenis biji yang digunakan dan jenis
cokelat atau produk yang akan dihasilkan.
Langkah 3. Sebuah
mesin penampi (winnowing machine) akan digunakan untuk memisahkan kulit biji
dan biji kakao.
Langkah 4. Biji kakao
kemudian akan mengalami proses alkalisasi, biasanya menggunakan kalium
karbonat, untuk mengembangkan rasa dan warna.
Langkah 5. Setelah di
alkalisasi, biji kakao kemudian memasuki proses penggilingan untuk membuat
cocoa liquor (kakao partikel tersuspensi dalam cocoa butter). Suhu dan tingkat
penggilingan bervariasi sesuai dengan jenis mesin penggilingan yang digunakan
dan produk yang akan dihasilkan.
Langkah 6. Setelah
biji kakao menjadi cocoa liquor, biasanya produsen akan menambahkan bahan
pencampur, seperti kacang untuk menambah citra rasa coklat. Umumnya menggunakan
lebih dari satu jenis kacang dalam produk mereka, yang dicampur bersama-sama
dengan formula yang dibutuhkan.
Langkah 7. Tahapan
selanjunya adalah mengekstrak the cocoa liquor dengan cara dipress/ditekan
untuk mendapatkan lemak coklat (cocoa butter) dan kakao dengan massa padat yang
disebut cocoa presscake. Persentasi lemak kakao yang dipress disesuaikan dengan
keinginan produsen sehingga komposisi lemak coklat (cocoa butter) dan cocoa
presscake berbeda-beda.
Langkah 8. Pengolahan
sekarang menjadi dua arah yang berbeda. Lemak coklat akan digunakan dalam
pembuatan coklat. Sementara cocoa presscake akan dihaluskan menjadi coklat
dalam bentuk bubuk.
Langkah 9. Lemak
coklat (cocoa butter) selanjutnya akan digunakan untuk memproduksi coklat
melalui penambahan cocoa liquor. Bahan-bahan lain seperti gula, susu,
pengemulsi agen dan cocoa butter ditambahkan dan dicampur. Proporsi bahan akan
berbeda tergantung pada jenis cokelat yang dibuat.
Langkah 10. Campuran
kemudian mengalami proses pemurnian sampai pasta yang halus terbentuk (refining).
Refining bertujuan meningkatkan tekstur dari coklat.
Langkah 11. Proses
selanjutnya, conching, untuk mengembangkan lebih lanjut rasa dan tekstur
coklat. Conching adalah proses menguleni atau smoothing. Kecepatan, durasi dan
suhu conching akan mempengaruhi rasa. Sebuah alternatif untuk conching adalah
proses pengemulsi menggunakan mesin yang bekerja seperti pengocok telur.
Langkah 12. Campuran
ini kemudian melewati pemanasan, pendinginan dan proses pemanasan kembali. Hal
ini mencegah perubahan warna dan lemak coklat dalam produk
tersebut. Hal ini untuk mencegah perubahan warna dan melelehnya coklat
dalam produk.
Langkah 13. Campuran
ini kemudian dimasukkan ke dalam cetakan atau digunakan untuk pengisi enrobing
dan didinginkan di ruang pendingin.
Langkah 14. Cokelat
ini kemudian dikemas untuk distribusi ke outlet ritel.
Inilah 14 tahapan
pengolahan biji kakao menjadi coklat secara umum.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar