RSS

Resensi Buku Pemulihan Jiwa



IDENTITAS BUKU

Judul               :           Pemulihan Jiwa: Kekuatan Ada Saat Aku Ikhlas
Penulis             :           Dedy Susanto
Penyunting        :         Lukito AM.
Penerbit               :       TransMedia Pustaka
Cetakan           :           Ketiga/2012
Halaman              :       xii + 156 halaman
Harga              :           Rp37.000
ISBN               :           978-979-799-236-1

 Penulis buku ini lebih dikenal luas sebagai @pemulihanjiwa dengan pengikut lebih dari satu juta dua ratus ribu orang di Twitter. Pemulihan Jiwa: Kekuatan Ada Saat Aku Ikhlas adalah buku tentang rahasia menguasai perasaan dan pikiran. Buku ini dibagi ke dalam sepuluh bab yaitu “Menghargai Diri”, “Pendewasaan”, “Teta Restoration”, “Pemulihan Jiwa”, “Perasaan dan Pikiran”, “Sukses dan Bahagia”, “Kumpulan Tweet @pemulihanjiwa”, satu bab berisi komentar, satu bab pengantar, serta satu bab tentang penulis. Buku ini merupakan pengembangan dari Rahasia Jiwa yang pernah ditulis sebelumnya dan dipasarkan secara terbatas.

            “Setiap manusia diuji berdasarkan taraf sadarnya masing-masing” (hal x). Penulis memberi suatu ilustrasi, misalnya dua orang di-PHK pada saat yang sama di suatu perusahaan. Keduanya sama-sama kecewa tetapi mengalami tingkat kekecewaan yang berbeda. Orang pertama mengalami depresi berat hingga tidak dapat berbuat apa-apa. Orang kedua hanya bersedih namun tertantang untuk melanjutkan hidupnya, lalu mencari pekerjaan yang baru. Padahal keduanya sama-sama mengalami masalah.

            Menurut penulis, salah satu kunci untuk mencapai ketenangan batin adalah menghargai diri sendiri. Dan untuk menghargai, maka perlu memahami terlebih dahulu. Sebenarnya manusia bermasalah dengan dirinya sendiri. “Kebahagiaan semakin tidak mudah dirasa ketika manusia bertambah tahu, bukan bertambah mengerti” (hal 5). Misalkan seorang anak empat tahun jika dia tahu maka hutang dapat membuat dia dan keluarganya tidak nyaman. Sedangkan bila dia mengerti bahwa keberadaannya dan keluarganya lebih penting dari hutang, permasalahan itu tentu tidaklah berat. Untuk menjadi seseorang yang mengerti, penulis menyarankan untuk belajar dari kehidupan. Solusinya terdapat pada pemahaman terhadap diri sendiri dan prioritas.

            Pada bahasan yang lain, penulis berpendapat untuk tidak menggantungkan diri pada perasaan. Penulis juga menyimpulkan bahwa masalah di luar memang tidak pernah ada. “Masalah baru akan menjadi masalah saat kita mengalami masalah dengan perasaan kita sendiri” (hal 6).

            Dalam buku ini, penulis juga menyinggung istilah-istilah sains, di antaranya dengan gelombang teta. Teta adalah gelombang otak yang dikatakan agak sensitif dengan frekuensi 4hz – 8 hz. Teta adalah kondisi paling alami untuk membentuk jiwa. Dan gelombang teta ini berkaitan dengan emosi. “Persoalan terbesar manusia terdapat pada emosi, sebab dari emosi inilah akan terbentuk batu karang yang disebut mindset” (hal 41). Mindset kemudian menjadi faktor pembentuk perilaku. Karena itu terapis memanfaatkan fungsi gelombang teta untuk mengintervensi alam bawah sadar.

            Pemulihan Jiwa: Kekuatan Ada Saat Aku Ikhlas disertai dengan CD terapi dimana lebih untuk menenangkan batin dan disertai gelombang-gelombang yang bergerak pelan. 

            Buku ini menggunakan bahasa yang komunikatif, seakan-akan penulis sedang berbicara dengan pembaca. Buku ini tentang kebahagiaan dan kemuliaan yang dimulai dari kesadaran diri. Juga terdapat beberapa kutipan dalam buku ini, Kualitas hidup bukan di harta tapi di cara berpikir” (hal 94) dan “Bahagia bukan tujuan hidup tapi metode hidup” (hal 126).
           
            Buku yang dikategorikan sebagai buku psikologi ingin menguatkan bahwa sejatinya semua kembali kepada diri sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar